Ilmu Komputer

Sekilas Tentang Microsoft office 2007 

Microsoft Office Word 2007

Microsoft Office Word 2007 merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, dokumen berbentuk surat, brosur, table, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Word.

Berikut adalah tampilan jendela Microsoft Office Word 2007:

  • Tombol Microsoft Office,hampir sama dengan menu file pada Microsoft Word versi sebelumnya (2000, XP, dan 2003). Berisi menu new, open, save, print, dan sebagainya. 
  • Toolbar Quick Access,yang secara default toolbar ini menyediakan tombol Save, Undo, dan Repeat. Namun dapat ditambah dengan mengklik gambar panah (drop down) di ujung kanan toolbar ini  dan tandai yang belum ditampilkan atau klik MoreCommands. Contohnya toolbar pada gambar 1.2. 
  • Title bar,yang terletak paling atas pada jendelaword. Title bar ini menampilkan nama dokumen yang sedang kita buka. Untuk dokumen yang belum disimpan/diberi nama makaMicrosoft Word akan menampilkan file tersebut dengan nama Document 1, 2, 3 dan seterusnya. 
  • Tombol Close,Tombol tersebut berfungsi menutup aplikasi Microsoft Word. 
  • Ribbon,Berisi beberapa tab yang berisi beberapa group icon. 
  • Scroll bars,Berfungsi untuk menggeser layar kerja. Jika ingin menggeser layar kerja ke kiri atau ke kanan gunakan horizontal scroll bar,atau menggeser layar kerja ke atas dan kebawah gunakan vertical scroll bar.
  • Ruler,Bagian ini berfungsi sebagai alat bantu dalam penentuan margin (batas) dari lembar kerja, garis, tabulasi dan lain-lain.
  • Status bar,memberikan informasi tentang letak insertion point, halaman, section, jumlah halaman, dan bahasa yang digunakan.
  • Tombol View. Tombol ini berfungsi untuk merubah tampilan dokumen seperti print layout, fullscreen layout, web layout, out line dan draft.
  • Kontrol Zoom. Digunakan untuk menentukan ukuran tampilan lembar kerja di layar pada jendela word.  
  1.  Mengubah huruf mode standar menjadi Tebal (Bold)
  • Pilih teks yang akan diubah, klik ikon   [Tebal].
  • Contoh:   Mengubah huruf mode standar menjadi Tebal (Bold).
  • Menjadi:  Mengubah huruf mode standar menjadi Tebal (Bold).
2.  Mengubah huruf tegak menjadi huruf Miring/Kursif (Italic)
  • Pilih teks yang akan diubah, klik ikon  [Kursif].
  • Contoh:  Mengubah huruf tegak menjadi huruf Miring (Italic).
  • Menjadi:  Mengubah huruf tegak menjadi huruf Miring (Italic).
3.  Memberi Garis Bawah (Underline)
  • Pilih teks yang akan diubah, klik ikon   [Garis Bawah],
  • pilih model garis bawah.
  • Contoh:  Memberi Garis Bawah (Underline).
  • Menjadi:  Memberi Garis Bawah (Underline).

Membuat Jaringan "Router" Sendiri

SEBUAH sistem jaringan, baik itu skala kecil maupun skala besar, memerlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router (baca: rowter). Perangkat router ini menentukan titik jaringan berikutnya di mana sebuah paket data dikirim ke jalur-jalur jaringan yang dituju.

Sebuah perangkat router umumnya terhubung sedikitnya ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar broadband) atau sebuah LAN dengan jaringan penyedia akses internet (Internet Service Provider, ISP). Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya.
Ada banyak router yang tersedia di pasaran yang dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari kebutuhan sebuah jaringan. Untuk penggunaan akses broadband yang dikombinasi dengan penggunaan fasilitas nirkabel berupa Access Point, umumnya perangkat ini sudah dilengkapi dengan sebuah fasilitas router yang sudah lumayan lengkap.
Namun, untuk sebuah usaha kecil menengah dengan kebutuhan beberapa jasa jaringan seperti e-mail, web server, dan sejenisnya untuk menggunakan beberapa alamat protokol internet (IP address), perangkat router yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP address yang digunakan hanya dalam jumlah yang terbatas, maka penggunaan perangkat keras router bermerek menjadi terlalu mahal.
Dana terbatas
Salah satu kemungkinan adalah membuat sendiri apa yang disebut PC router, menggunakan komputer sederhana dan murah dan memiliki dua perangkat Ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal dan lainnya untuk akses ke jaringan WAN (terhubung ke ISP). Perangkat PC router ini kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan Mikrotik (www.mikrotik.com) dengan membayar lisensi sekitar 45 dollar AS.


Perangkat lunak router Mikrotik memiliki seluruh fasilitas routing yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang kompleks. Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan pelatihan sebentar saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas router ini tanpa harus memiliki departemen teknologi informasi sendiri.


Fitur PC router Mikrotik ini mencakup load balancing untuk membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk membuat akses aman VPN (Virtual Provate Network), bandwith management untuk mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan jaringan nirkabel.


Miktrotik juga menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi akses dari berbagai ancaman yang tersebar di internet. Mereka yang memiliki dana terbatas tapi menginginkan akses jaringan di dalam dan luar yang aman, mudah digunakan, murah, dan tangguh, menggunakan Mikrotik adalah pilihan yang menarik.


Win.Server 2003

Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows.NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem operasi Windows 2000 Server.

Gambar logo Win 2003 server

Instalasi Windows Server 2003 

Instalasi  Windows  Server  2003 mengggunakan  master  CD  Windows Server  2003 adalah sebagai berikut: 
1. Pastikan komputer  sudah terpasang CD-ROM dan Booting awal komputer tersebut dimulai melalui CD-ROM. 
2. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM, kemudian restart komputer. 
3. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM  yang telah berisi CD master Windows Server 2003. Sesaat kemudian akan tampil pilihan sebagai berikut: 
4. Masukan  pilihan    sesuai  dengan versi  Windows  Server  2003 yang  diinginkan dan tekan tombol  Enter. Maka akan keluar tampilan seperti tampak pada gambar di bawah ini. 

5. Sesaat  kemudian  Windows Server  2003  akan  menampilkan tampilan  selamat datang seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 

6. Tekan tombol  Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing 
Agreement. 


7. Klik tombol  F8 jika anda selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol  Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003 (Apabila tidak dilakukan perubahan/ modifikasi terhadap Partisi dari Hard Disk yang digunakan untuk meng-install Windows Server 2003). 


8. Windows Server 2003 akan meminta  untuk melakukan format terhadap Hard Disk/ Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003. 


9. Windows Server 2003 akan memformat HardDisk/ Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
 

10. Setelah  proses  format  Hard  Disk / Partisi  Hard  Disk  selesai dilakukan,  maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.


11. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi  Windows Server  2003  selesai,  maka windows  mulai  untuk  proses instalasinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


12. Windows  Server  2003  akan menampilkan  jendela  pengaturan Regional  and Language Options seperti terlihat pada gambar di bawah.


13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software. 


Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.











14. Masukkanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang dimiliki. Pastikan menggunakan Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp dan jangan sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak dijual di Indonesia. (Ingat Undang-undang HAKI sudah berlaku)  Setelah itu masukkan Licencing Modes yang dimiliki dan klik tombol Next.












15. Masukkan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.

16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.


17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika  akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default)  saat  ini,  klik  tombol  Next.  Sedangkan  jika    akan  mengubahnya, silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan tombol Next. 


18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses instalasi. Jika proses instalasi selesai, maka 
akan tampil gambar seperti tampak di bawah ini.


19. Windows Server 2003 telah selesai di Install ke dalam komputer. Langkah berikutnya adalah login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete. 



20. Masukkan  nama User dan  password  administartor,  kemudian  klik  tombol   OK. Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan untuk pertama kalinya seperti dibawah ini :


MikroTik RouterOS™

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan 
resource PC yang memadai. 
Sejarah MikroTik RouterOS 
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. 
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. 
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna. 
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon. 

JENIS-JENIS MIKROTIK 
1.MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

FITUR-FITUR MIKROTIK
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

1. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
2. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
3. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
4. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
5. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
6. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
7. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
8. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
9. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
10.Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
11.SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
12.Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
13.Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
15.VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
16.VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
17.VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
18.WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.


Installasi dan Konfigurasi MIKROTIK

Sebelum menginstall, pertama kali yang harus dilakukan adalah merubah seystem booting pada komputer atau Notebook.  Pada Firsh booting ubang menjadi CD/DVD ROOM dan pada Second booting ubah menjadi HDD.  Setelah itu baru masukan CD MIKROTIK yang akan digunakan untuk menginstall, lalu ikuti langkah dibawah ini.
1.      Komputer atau Notebook akan membaca CD MIKROTIK, setelah CD MIKROTIK terbaca maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini(starting procces).

2.      Setelah CD terbaca maka akan tampil jendela seperti dibawah, tekan “A” untuk memilih secara keseluruhan.
 3.      Tekan “I” untuk menginstall, lalu tekan “Y” untuk menyetujui dan tekan “Enter” untuk memulai.

4.      Tunggu hingga proses installasi selesai.  Lalu tekan “Enter” untuk Merestart Komputer atau Notebook.

5.      Setelah Komputer atau Notebook selesai merestart, maka pada jendela windows akan muncul tampilan seperti dibawah.  Tekan “N” untuk mempercepat proses penginstallan.

6.      Maka akan muncul jendela dibawah ini, untuk Login anda dapat menggunakan “admin” dan password dikosongkan(defaul).

7.      Jika Tampilan anda telah muncul jendela seperti dibawah, maka anda telah berhasil melakukan penginstallan OS MIKROTIK.


8.      Cek interface/ethernet yang terditeksi oleh MIKROTIK dengan cara “interface print” lalu “Enter”.  Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini.

9.      Beri nama ethernet dengan cara “interface set ether1 name=wan” lalu enter.  Lakukan berulang pada ethernet yang lainnya.  Untuk membuktikan apakah ethernet telah diganti namanya dengan cara “interface print” lalu “Enter” maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

10.  Untuk membuat alamat ethernet dengan cara “ip address ass address=150.130.4.5/16 interface=wan” lalu “Enter”.  Lakukan berulang untuk ether yang lain. (untuk IP dapat diubah sesuai keinginan).  Untuk membuktikannya dengan cara “ ip address print” lalu “Enter” maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

11.  Untuk membuat IP gateway dapat menggunakan perintah seperti dibawah ini.(IP gateway dapat diubah, jika tidak terhubung ke-ISP/Internet IP gateway dapat diubah menjadi IP wan).

12.  Untuk membuktikan dapat melalukan cara “ ip route print” lalu “Eneter”.  maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


13.  Untuk setting DNS anda dapat melakukan dengan cara “ip dns set primary-dns=202.134.0.155 secondary-dns=203.130.196.155” lalu “Enter”(IP DNS dapat diubah sesuai dengan keinginan anda).  Untuk membuktikannya dengan “ip dns print”, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

14.  Konfigurasi DHCP dapat menggunakan perintah “ ip dhcp-server setup” lalu tekan “Enter” setelah itu ikuti saja langkah selanjutnya seperti yang tertera dibawah ini.


15.  Untuk membuktikannya, dapat menggunakan perintah “ip dhcp-server print” lalu “Enter”.   Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

16.  Konfigurasi firewall dapat menggunakan perintah seperti dibawah ini, lalu tekan “Enter”.


17.  Untuk merubah [admin@Mikrotik] menjadi nama anda sendiri seperti [admin@aliffia], dapat menggunakan perintah “system identity set name=aliffia” lalu “Enter”.

18.  Jika anda ingin menambahkan user diMIKROTIK, anda dapat menggunakan perintah “user add name=aliffia group=full(sama dengan admin) password=******). Untuk mencoba, silahkan login dengan user yang telah anda buat.

~SELAMAT MENCOBA~
Aliffia Yulianti_XI TKJ 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang membangun ya.
Makasih :)

 

Blogger news